Langkah 2: Menerapkan Styling dengan CSS
CSS atau Cascading Style Sheets digunakan untuk mengatur tampilan dan layout dari website. Dengan CSS, kamu bisa mengubah warna, font, margin, padding, dan banyak lagi.
Hubungkan Website ke Database
Website harus dihubungkan ke database kalau Anda berencana mengumpulkan dan mengelola data pengguna melalui formulir website. Dalam hal ini, Anda bisa membuat database dengan MySQL dan membuat koneksi PHP ke database.
Kami akan menjelaskan contoh menyimpan input pengguna dari form Kontak ke database. Berikut langkah-langkahnya:
Setelah itu, buat halaman baru untuk menampilkan data yang sudah tersimpan. Misalnya, buat file bernama admin.php, lalu tambahkan kode berikut:
Anda bisa mengakses file tersebut melalui browser untuk melihat data pesan yang masuk. Tampilannya akan seperti ini kalau pesan berhasil terekam dalam database:
Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, website Anda pun sudah terhubung ke database untuk menyimpan dan menampilkan data dari pengguna. Jangan lupa untuk menguji setiap fitur guna memastikan semuanya berfungsi baik.
Siapkan File CSS untuk Tampilan Halaman
Agar tampilan website lebih menarik, tambahkan style menggunakan file CSS eksternal. Anda bisa menambahkan aturan untuk menyesuaikan warna, font, dan tata letak halaman website dalam file ini.
Untuk membuat file CSS, buka aplikasi editor kode lalu buat file dengan nama style.css. Simpan file ini di folder yang sama dengan file index.php yang tadi sudah Anda buat.
Sisipkan kode berikut ini ke file CSS untuk memberikan gaya secara umum pada halaman website yang akan Anda buat:
Nantinya, Anda perlu menghubungkan file stylesheet ini ke halaman-halaman website yang Anda buat dengan menambahkan tag di bagian
.Sekarang Anda bisa lanjut membuat halaman lain, lalu menyempurnakan tampilannya dengan mengedit file style.css untuk menambahkan style sesuai kebutuhan halaman.
Persiapan Lingkungan Pengembangan
Sebelum memulai, pastikan kamu telah menyiapkan lingkungan pengembangan lokal di komputer kamu. Kamu memerlukan web server seperti XAMPP atau WAMP dan pastikan telah diinstal PHP dan MySQL.
Cara Membuat Website Menggunakan PHP dari Nol hingga Online
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer untuk membuat website. Anda bisa menggunakannya untuk membuat blog sederhana, hingga aplikasi web kompleks.
Dengan PHP, website yang Anda buat bisa memiliki fitur dinamis, seperti formulir login dan pemrosesan data. Selain itu, PHP cocok untuk pemula karena fleksibel dan memiliki banyak tutorial berkat komunitas penggunanya yang besar.
Nah, kalau Anda tertarik belajar PHP, artikel ini akan membantu Anda. Kami akan menjelaskan cara membuat website dengan PHP, mulai dari persiapan hingga mengonlinekannya. Yuk, langsung simak tutorialnya!
Sebelum mulai membuat website dengan PHP, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dulu agar Anda memiliki sistem yang dibutuhkan untuk menjalankan dan menguji kode PHP.
1. Download dan Instal Server Lokal
PHP membutuhkan server untuk menjalankan kodenya. Salah satu tool yang paling populer untuk membuat server lokal adalah XAMPP, yang menyediakan Apache untuk web server dan MySQL untuk database.
Anda bisa mendownload XAMPP di website resminya, lalu menginstalnya di perangkat Anda sesuai sistem operasi yang digunakan. Apabila memerlukan panduan lebih lanjut, silakan baca artikel kami tentang cara menginstal XAMPP.
2. Siapkan Aplikasi Editor Kode
Anda memerlukan editor kode untuk menulis file PHP. Beberapa editor yang direkomendasikan adalah:
Anda bisa mendownload software tersebut melalui website resminya masing-masing.
3. Buat Folder Proyek Website
Semua file PHP yang akan Anda jalankan di server lokal harus disimpan di dalam folder bernama htdocs. Folder ini terletak di direktori XAMPP, biasanya dengan path C:\xampp\htdocs di Windows atau /Applications/XAMPP/htdocs di macOS dan Linux.
Buat folder baru untuk proyek Anda, lalu beri nama yang jelas dan mudah diingat, seperti website-php.
Jalankan dan Uji Coba Website
Anda sudah hampir selesai membuat website dengan PHP! Sekarang, saatnya menjalankan dan menguji website yang sudah disiapkan.
Pastikan XAMPP sudah berjalan dengan mengaktifkan modul Apache dan MySQL.
Buka browser Anda, lalu akses website melalui URL seperti http://localhost/nama_folder_proyek. Halaman utama website Anda akan terbuka, dan Anda bisa mulai mengecek setiap fiturnya.
Periksa navigasi website untuk memastikan semua link berfungsi dan mengarah ke halaman yang benar. Pastikan juga tampilan halaman terlihat rapi sesuai dengan style yang telah Anda terapkan.
Kemudian, uji formulir kontak dan formulir login untuk memastikan data bisa dikirimkan dan diproses dengan benar. Anda juga bisa memverifikasi data dari formulir kontak di phpMyAdmin untuk memastikan informasi tersebut tersimpan di database.
Apabila ada error, periksa kembali kode PHP, koneksi database, atau file CSS Anda. Setelah semua fitur dipastikan bekerja dengan baik, website Anda pun sudah siap untuk dionlinekan!
Langkah 1: Membuat Struktur Website dengan HTML
HTML atau Hyper Text Markup Language adalah dasar dari semua website. Dengan HTML, kita bisa membuat struktur dan konten dari sebuah website.
Menambahkan CSS ke HTML
Ada tiga cara untuk menambahkan CSS ke halaman HTML, yaitu:
Style CSS ditulis langsung di dalam tag HTML menggunakan atribut ‘style’.
Style CSS ditulis di dalam tag