Waktu yang Dimakruhkan untuk Melaksanakan Sholat Fardhu
Manusia pada dasarnya selalu berada dalam khilaf dan salah, termasuk dalam melaksanakan sholat. Selalu ada alasan tidak melaksanakannya tepat waktu atau mepet dengan waktu sholat berikutnya.
Terkait hal tersebut, tiap muslim sebaiknya mengetahui waktu makruh melaksanakan sholat wajib. Dikatakan makruh, karena waktu ini masih memungkinkan untuk sholat namun tidak disarankan para ulama. Waktu-waktu tersebut dianggap meragukan sehingga sebaiknya dihindari kaum muslim.
Dikutip dari kitab Fathul Qarib, waktu makruh melaksanakan sholat adalah:
1. Saat terbitnya matahari
2. Beberapa saat sebelum terbitnya matahari dan waktu tersebut tidak cukup untuk melaksanakan waktu hingga selesai.
3. Saat matahari berada tepat di atas kepala
4. Saat terbenamnya matahari
5. Rentang waktu antara selesainya sholat ashar dengan sebelum tibanya waktu matahari terbenam.
Batas Waktu Sholat Dhuha
Sholat dhuha dilaksanakan ketika waktu dhuha, yakni menjelang tengah hari yang dimulai saat naiknya matahari dan mulai terasa panas sampai waktu menjelang sholat dzuhur. Jika dalam waktu yang tepat, Anda bisa menunaikan sholat dhuha di waktu 07:00-11.00 WIB.
Namun sebaiknya sholat dhuha dilaksanakan sesudah melewati seperempat hari. Seperti dalam sehari waktunya adalah 24 jam, maka Anda bisa melaksanakan sholat dhuha di setengah harinya 12 jam, sehingga waktunya berada di sekitar jam 08.00 WIB.
Begitu juga berikutnya, di waktu seperempat kedua sekitar jam 09.00-11.00 WIB. Oleh sebab itu, ditemukan waktu terbaik untuk mengerjakan sholat dhuha yaitu setelah seperempat pertama atau seperempat kedua, mulai pukul 09.00 WIB.
Sebagai catatan, Anda tidak boleh sholat dhuha melewati batas waktunya misalnya saat menjelang waktu sholat dzuhur, juga tidak boleh saat waktu matahari sudah terbit tetapi belum terasa panas atau dikenal sebagai waktu shohwah.
Keutamaan Sholat Tahajud
Dihimpun dari buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha oleh Adnan Tarsyah, berikut ini sejumlah keutamaan sholat tahajud:
Sholat Subuh Jam Berapa?
Dikutip dari jadwal sholat Kemenag, durasi pelaksanaan sholat Subuh sangat singkat. Waktunya berbeda-beda untuk Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Namun umumnya tidak ada yang melebihi pukul 05.30, sedangkan awal sholat Subuh adalah jam 04.00.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan waktu berdasarkan terbitnya matahari yang terlihat berbeda di tiap wilayah. Dikutip dari NU Online, penentuan waktu subuh adalah ketika matahari berada 20 derajat di bawah ufuk. Penentuan ini dianggap memiliki dalil syar'i dan astronomis kuat.
Dikutip dari buku Fikih Empat Madzhab Jilid 1 yang ditulis oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, waktu sholat subuh dimulai saat menyingsingnya fajar yaitu sinar matahari yang terlihat di ufuk timur. Fajar ini muncul terlebih dahulu sebelum waktu matahari terbit.
Fajar yang menandakan waktu sholat subuh adalah fajar sidiq. Sinar fajar sidiq melebar memenuhi langit dari arah timur hingga barat. Sinar tersebut juga makin tinggi dan makin terang dan tidak diikuti gelap, hingga berganti dengan matahari.
Dalam hadis dijelaskan juga waktu pelaksanaan sholat Subuh
قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم -: وقت صلاة الصبح من طلوع الفجر ما لم تطلع الشمس
Artinya: Nabi SAW berkata, "Waktu sholat Subuh ialah sejak terbitnya fajar hingga terbitnya matahari."
Terbitnya matahari menandakan waktu sholat Subuh sudah habis. Hal ini ditandai dengan hari yang makin terang seiring terbitnya matahari. Durasi waktu sholat Subuh dijelaskan dalam hadis berikut
أَنَّهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَسَأَلَهُ عَنْ وَقْتِ صَلاَةِ الصُّبْحِ قَالَ فَسَكَتَ عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم حَتَّى إِذَا كَانَ مِنَ الْغَدِ صَلَّى الصُّبْحَ حِينَ طَلَعَ الْفَجْرُ ثُمَّ صَلَّى الصُّبْحَ مِنَ الْغَدِ بَعْدَ أَنْ أَسْفَرَ ثُمَّ قَالَ " أَيْنَ السَّائِلُ عَنْ وَقْتِ الصَّلاَةِ " . قَالَ هَا أَنَا ذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ . فَقَالَ " مَا بَيْنَ هَذَيْنِ وَقْتٌ ".
Artinya: Seorang laki-laki datang pada Rasulullah SAW, semoga Allah merahmatinya dan memberinya kedamaian, lalu bertanya waktu sholat Subuh. Nabi SAW, semoga Allah merahmatinya dan memberinya kedamaian, tidak menjawabnya tapi dia sholat Subuh saat cahaya pertama muncul di pagi hari. Pagi berikutnya, Nabi SAW sholat ketika hari lebih terang dan dia berkata, "Di mana laki-laki yang bertanya waktu sholat?" Seorang laki-laki menjawab, "Saya di sini ya Nabi." Lalu Nabi SAW mengatakan," Waktunya adalah di antara dua sinar ini." (Muwatta Malik).
Keutamaan Sholat Dhuha
Nabi Muhammad SAW telah berpesan kepada Abu Hurairah bahwa keutamaan melaksanakan sholat dhuha yaitu untuk membersihkan dosa dalam diri dan menambah kemungkinan terkabulnya segala doa yang dipanjatkan.
Selain itu, untuk siapa saja yang menunaikan sholat dhuha maka berpotensi untuk mendapat ampunan dari Allah SWT.
Kemudian, akan mendapat jaminan bahwa dicukupkan rezekinya, wajah akan terlihat lebih bercahaya, hingga bermanfaat agar jiwa lebih menjadi tenang dan tidak stress.
"Barangsiapa menjaga sholat dhuha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Melaksanakan sholat dhuha secara rutin juga sama saja seperti bersedekah. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat" (HR Muslim).
Demikianlah penjelasan mengenai waktu terbaik untuk sholat dhuha yang disertai tata caranya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.
Waktu Mustajab untuk Berdoa
Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa pada sepertiga malam terakhir, Allah SWT akan turun ke langit dunia dan mengabulkan permintaan hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni." (HR Bukhari dan Muslim)
Suara.com - Terkadang saat kita harus lembur, kita akan tidur larut malam. Kemudian kita akan terlambat bangun, sampai secara tidak sengaja kita melewatkan waktu sholat subuh.
Tak perlu bingung, kalau bangun kesiangan yang terjadi secara tidak sengaja, kita masih diizinkan untuk segera sholat subuh. Akan tetapi, ada baiknya kalau kita menghindari hal tersebut dengan mengetahui sholat subuh sampai jam berapa dan cobalah membangun disiplin pada diri sendiri.
Sebagaimana Allah Swt berfirman bahwasanya kita harus senantiasa melaksanakan sholat tepat waktu.
“Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
Lantas batas waktu sholat subuh sampai jam berapa?
Berdasarkan hadis berikut, waktu sholat subuh berakhir saat sudah masuk waktu matahari terbit.
Hadis riwayat muslim menyebut:
“Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Dan waktu shalat shubuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari.”
Fajar shadiq maksudnya adalah fajar nyata yang merupakan kondisi di mana cahaya yang terlihat pada waktu subuh. Cahaya tersebut menjadi batas antara akhir malam dengan permulaan pagi.
Pada saat fajar shadiq akan tampak cahaya tipis horizontal di ufuk timur dan akan tampak bertambah terang seiring waktu. Demikian itulah yang menentukan awal waktu sholat subuh.
Meskipun demikian, umat muslim masih diberi kesempatan untuk sholat jika bangun kesiangan. Sholat pukul 6.00 atau 7.00 tidak masalah, yang terpenting adalah segera dilaksanakan.
Selain bangun pagi membuat kita tidak melewatkan waktu sholat subuh, kita pun akan mendapatkan berkah bangun pagi yang lain. Misalnya, dimulai dari dapat beribadah tepat waktu, hati kita menjadi lebih tenang.
Bangun di pagi hari membuat kita punya banyak kesempatan untuk menghirup udara pagi. Berikut beberapa berkah lain yang bisa kita dapatkan saat bangun di subuh hari.
1. Rezeki kita dilancarkan
Berdasarkan keterangan Imam Ath-Thabrani dan Al-Bazzar Ra, Rasulullah saw bersabda: ”Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan.” Maknanya adalah kita bisa mempersiapkan diri lebih baik saat bangun pagi karena kita jadi punya waktu yang lebih panjang daripada bangun kesiangan. Jika kita bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik, kita pun bisa menjadi lebih siap untuk menjalankan tugas-tugas harian.
2. Mendapatkan doa dari malaikat
Berdasarkan HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632, Nabi Muhammad saw bersabda, “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).”
Rasulullah bersabda: “Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa: ” Ya Allah, karuniakanlah bagi orang yang menginfakkan hartanya tambahan peninggalan.” Malaikat yang satu lagi berdoa: ” Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan) bagi harta yang ditahannya (dibakhilkannya).”
3. Jauh dari sifat malas
Nabi Muhammad saw bersabda : “Keberkahan bagi umatku mengalir di waktu pagi buta mereka."
Dengan kebiasaan bangun pagi, kita juga dapat menikmati waktu dan berkah yang diberikan Allah Swt kepada kita untuk menikmati kehidupan. Pada saat itu, kita akan menjadi lebih banyak bersyukur dan jauh dari sifat malas. Dikarenakan semakin sering mendapatkan kesempatan dan berkah di pagi hari, kita jadi tak mau melewatkannya, termasuk untuk melaksanakan sholat subuh tepat waktu.
Demikian itu kurang lebih keterangan yang dapat menjawab sholat subuh sampai jam berapa.
Kontributor : Mutaya Saroh
Waktu sholat Subuh berbeda dengan pelaksanaan sholat lima waktu lainnya. Batas terakhir pelaksanaan sholat fardhu beriringan dengan munculnya kewajiban sholat wajib berikutnya. Misal, batas akhir sholat Asar sama dengan dimulainya sholat Maghrib.
Sholat Subuh tak bisa dilaksanakan, hingga tiba waktunya sholat Zuhur. Batas waktu pelaksanaan sholat Subuh lebih singkat dibanding empat ibadah serupa lainnya. Kapan waktu sholat Subuh agar muslim tidak melewatkannya?
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Mereka yang memiliki hubungan dekat dengan Allah SWT akan merasakan ketenangan dalam jiwa, pikiran, dan hati. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan mendekatkan diri melalui sholat tahajud.
Seseorang yang rajin dalam sholat tahajud pasti akan merasakan kebahagiaan dan ketenangan yang memancar. Kehadiran kebahagiaan ini timbul karena mereka merasa sangat dekat dengan Allah SWT.
Demikian penjelasan mengenai waktu terbaik mengerjakan sholat tahajud. Semoga bermanfaat!
TEMPO.CO, Jakarta - Sholat dhuha adalah ibadah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu tertentu atau tepat pada waktu dhuha. Sholat dhuha ini sholat sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Bagi siapa saja yang mengerjakan sholat dhuha diyakini akan dimudahkan atau dilancarkan dalam hal rezeki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari Nahdlatul Ulama (NU), anjuran sholat dhuha salah satunya berupa wasiat kepada Abu Hurairah, seperti yang tertuang dalam hadis berikut:
"Rasulullah SAW kekasihku berwasiat kepadaku tiga hal, pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari), ketiga sholat witir sebelum tidur." (HR. Bukhari)
Lantas, sholat dhuha yang benar itu jam berapa? Apakah ada ketentuannya? Berikut penjelasan mengenai waktu untuk menunaikan sholat dhuha.
Tata Cara Sholat Dhuha
Pada umumnya, sholat dhuha dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Namun, yang terbaik sejumlah empat rakaat, yang sempurna enam rakaat, dan maksimalnya adalah delapan rakaat.
Beriku tata cara sholat dhuha yang perlu Anda ikuti:
1. Membaca niat sholat dhuha.
Ushalli sunnatad dhuha rak'ataini lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat shalat dua dua rakaat karena Allah."
3. Membaca surah Al-Fatihah.
4. Disarankan membaca surah Asy-Syams atau Al-Kafirun.
6. Melakukan i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, lalu sujud kedua.
7. Membaca surah Al-Fatihah.
8. Disarankan membaca surah Ad-Duha atau Al-Ikhlas.
10. Melakukan i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
11. Duduk dan membaca tasyahud akhir.
13. Membaca doa setelah sholat dhuha.
Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Tahajud
Pertanyaan yang sering muncul mengenai sholat tahajud adalah kapan waktu terbaik mengerjakan sholat tahajud?
Mengutip buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja karya Ahmad Hawassy, pembagian waktu sholat tahajud digolongkan ke dalam tiga macam. Berikut penjelasannya:
Sebagai informasi, dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat tahajud pada sepertiga malam terakhir. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Abu Muslim yang bertanya pada Abu Dzar:
"Pada waktu manakah yang lebih utama untuk kita mengerjakan sholat malam?"
Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini."
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga malam yang terakhir. Sayang sedikit sekali orang yang melaksanakannya." (HR Ahmad)